Pencet nomornya, tet...tet...tet... sampai 7 digit, sudah lengkap. Kemudian tidak terdengar suara apa-apa, kalau dalam upacara bendera, perintahnya begini : "Mengheningkan cipta, mulai...." Saya tunggu ... 5 detik ... 15 detik ... 30 detik ..., gak ada nada panggil, gak ada tuuuttt... tuuuttt..., hening .... sunyi... mencekam... dan setelah hampir 50 detik ... Saya matikan. Saya ulang lagi... sampai 3 kali dan hasilnya sama saja. Saya berpikir positif : "Ahh.. mungkin dia sedang tidur ..." Jadi saya tidak menyalahkan teleponnya, gitu...
Nah... kebetulan saya juga punya telepon yang tidak biasa tadi. Coba-coba ah... Saya pencet nomor saya sendiri pakai telepon biasa yaitu telepon rumah, 0274 bla...bla...bla... sampai genap 7 bla... Dan kebetulan saya sedang tidak tidur lho ini, jadi pasti bunyi, begitu pikir saya. "Mengheningkan cipta mulai !," kata sang operator telepon. Hmmm... dan benar-benar mulai. Padahal telepon dalam kondisi aktif bahkan cenderung hiperaktif, lha wong... handphone CDMA-nya saya dekatkan dengan telepon rumah (siapa tahu kurang dekat jaraknya). Sama saja.. hiks..hikss...
Saya kemudian bertanya pada seorang teman, "Kok CDMA-ku tidak bisa dihubungi dan menghubungi ya, padahal masih dalam masa aktif, kreatif dan sosialitatif ( ... apa kuwi???) ?"
Teman saya menjawab, "Wah... dikau tidak tahu ya dan tidak pernah melihat iklan produk ini?"
"Maksudnya ...??"
"Slogan produk ini kan : Bukan Telepon Biasa."
"Maksudnya ... lagi??"
Teman saya menerangkan seperti ini : kalau telepon biasa, cirinya seperti ini :
- Begitu kita menghubungi, langsung nyambung....
- Begitu kita dihubungi, langsung juga nyambung...
- Ada nada panggil, bukan "mengheningkan cipta" atau suara cewek yang bikin BeTe, yang sering bilang gini: "Telepon yang anda tuju sedang diluar service area, cobalah hubungi beberapa tahun lagi (weekksss...?!@$#?%&)" -- padahal aktif dan masih di dalam area lho. Kasihan juga ini ceweknya, lha harus ngomong gitu terus, padahal 24 jam... gajinya berapa yach?
No comments:
Post a Comment